Senin, 26 September 2011

Luar Biasa, Cetak Gol Sundulan dari Tengah Lapangan


Jone Samuelsen menyundul bola dari area pertahanan sendiri dan gol!

Siapa pesepakbola paling jago dalam urusan heading? Oliver Bierhoff mungkin salah satu nama yang mengemuka. Atau Peter Crouch yang baru saja menghentikan start luar biasa Manchester United dengan memanfaatkan tinggi tubuhnya.

Namun pernahkah mereka berdua mencetak gol melalui heading dengan jarak yang cukup jauh? Baik Bierhoff maupun Crouch sebaiknya bertanya kepada Jone Samuelsen. Pemain Odd Grenland ini baru saja mencetak gol lewat sebuah heading dari jarak lebih dari 50 yard!

Momen luar biasa ini terjadi dalam pertandingan antara Odd Grenland menghadapi Tromso dalam kompetisi di Norwegia, Minggu (25/9) lalu. Tromso yang sudah ketinggalan 3-1 dari tuan rumah mendapat sebuah kesempatan corner kick di masa injury time. Penjaga gawang tim tamu yang merasa galau ikut-ikutan merangsek ke kotak 16 meter berharap dengan tinggi badannya mampu menciptakan peluang.

Alih-alih sepakan penjuru tersebut membahayakan gawang Odd Grenland, justru bola yang berhasil dikuasai pemain tuan rumah mendadak berbuah menjadi sebuah counter attack. Meski sebenarnya pemain bertahan Tromso sempat menghalau bola, bola malah tepat ke arah Jone Samuelsen. Dan antisipasi kepalannya dari belakang garis tengah berubah menjadi gol spektakuler. Istimewa!



Sumber : supersoccer.co.id


Cetak Gol Ke Gawang Fiorentina, Batistuta Menangis


Gabriel Omar Batistuta merupakan legenda di Fiorentina. Sembilan musim membela La Viola, ia mencetak 209 gol dalam 325 pertandingan di semua ajang. Pada tahun 2000, ia memutuskan pindah ke klub ibukota, AS Roma, demi mencapai satu hal yang terus menjadi impiannya: trofi scudetto. Menyadari jika dirinya semakin tua (saat itu berusia 31 tahun) dan Fiorentina sulit bersaing untuk juara, Batigol pun hengkang dengan bandrol 70 miliar lira, atau sekitar 23,5 juta pounds, sebuah nilai yang sangat tinggi untuk seorang pemain berusia di atas 30 tahun….. Lagipula itu tahun 2000. Kepindahan Batistuta juga untuk membantu keuangan klub yang saat itu sedang terancam bangkrut.

Dan kepindahan itu membuatnya harus berhadapan dengan mantan klubnya tersebut di kompetisi Serie A. Uniknya, pertandingan yang emosional tersebut langsung terjadi pada giornata kedelapan, tak seberapa lama setelah ia pindah. Dan di pertandingan itu, Batistuta tak bisa menahan perasaannya.

Ia mencetak gol lewat tendangan voli yang luar biasa indah dari luar kotak penalti. Francesco Toldo pun tak mampu menghentikannya. Gol. Semua orang di Stadion Olimpico bersorak, semua pemain Roma mengerubunginya, tetapi Batistuta hanya diam saja. Rupanya, ia menangis setelah mencetak gol tersebut, dan enggan merayakannya.

Setelah pertandingan berakhir, Batigol lagi-lagi tak mampu menahan tangisnya ketika ia mengucapkan salam kepada sekitar 3000 pendukung La Viola yang datang bertandang ke Olimpico.

Sebuah bukti profesionalisme seorang Batistuta, meski ia tak mampu menahan sisi emosionalnya. Salut.



Sumber : supersoccer.co.id


Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More